Kertobanyon, Geger, Madiun
Kertobanyon
Desa
Negara  Indonesia
Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Madiun
Kecamatan Geger
Kertobanyonadalah sebuah desa di kecamatan Geger, Madiun, Jawa  Timur, Indonesia. Kertobanyon terletak di sebelah selatan gapura batas kota Madiun yang membatasi kota Madiun dengan kabupaten  Madiundan tepat berada di sisi selatan sungai Catur.
Batas-batas
Kertobanyon berbatasan dengan kelurahan Demangan di sebelah utara, desa Sidorejo, Wungu, Madiun dan Kertosari disebelah timur, desa Kertosari di sebelah selatan, dan desa Kaibondi sebelah barat.
Rukun Warga dan Rukun Tetangga
Terdapat 2 Rukun Wargadan 8 Rukun Tetanggayang masing-masing dipimpin oleh ketua Rukun Warga dan ketua Rukun Tetangga di desa Kertobanyon.
Mata pencaharian penduduk
Sebagian penduduk desa kertobanyon bekerja pada bidang pertaniandan perkebunanterutama tebu dan padi, beternak sapidan unggas, pedagang, juga sebagai Tenaga Kerja Indonesia(TKI) di luar negeri, Pegawai Negeri Sipil, dan juga pencari ikan dengan memanfaatkan sungai Catur yang melewatinya dari desa Kertosari di bagian selatan hingga ke desa Kaibon di bagian barat.
Selain itu terdapat galeri kerajinan wayang kulit, dan juga warung wisata kuliner berupa warung es dawet yang cukup terkenal hingga keluar wilayah madiun dan sudah berdiri sejak 50 tahun yang lalu [1].
Festival dan atraksi
Setiap tahun di bulan MuharramatauSuradiadakan pesta bersih desa yang diikuti oleh seluruh masyarakat desa dan berpusat di sebuah pohon beringin tua dan besar yang dulunya merupakan sebuah sumur[ butuh rujukan]. Lokasi ini dinamakan Sumur Guling dan terletak di RT 01 desa Kertobanyon.
Dalam acara tersebut, para pengunjung selalu disuguhi atraksi seni tari Gambyongyang ditarikan oleh beberapa penari wanita dan penyanyiSinden. Para warga yang hadir juga membawa makanan yang kemudian dikumpulkan dan didoakan layaknya acara selamatan untuk kemudian kembali dibagikan kepada warga desa secara acak. Makanan ini ditaruh di dalam bejana yang terbuat dari pelepah pisang dan disebutampyak[ butuh rujukan].
Selain itu setiap bulan Agustus diadakan lomba yang diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa untuk memperingati hari kemerdekaan negara Indonesia. Pemberian hadiah biasanya diberikan pada tanggal 17 Agustus di sela-sela acara peringatan 17 Agustus dengan beragam hiburan. Hiburan yang sering ditampilkan dalam acara ini adalah lawak, wayang, pengajian, dan seni reog Ponorogo[ butuh rujukan].
Kehidupan beragama dan tempat ibadah
Sebagian besar penduduk Kertobanyon beragama Islam, dan hanya beberapa yang beragama Kristen Protestanatau Katholik.
Hanya terdapat tempat ibadah untuk umat Islam di desa kertobanyon dengan rincian 1 buah masjid desa di RT 06, dan beberapa mushola atau surau yang masing-masing tersebar di RT 01, RT 02,RT 04, RT 05, RT 07, dan RT 0. Dan untuk sarana pendidikan dimulai PAUD,TK dan Sekolah Dasar
Pekuburan
Terdapat 3 areal pemakaman di desa ini, yaitu TPU Jolosanan terletak RT 01,TPU Galpuh yang terletak di RT 04 dan TPU Suronalan di RT 02.

Komentar

Postingan Populer